Silent Jealousy (1)
by marinamerona
Marina, 18 Desember 2010
atau lebih tepatnya ‘cemburu pasif’
***
tiba-tiba muncul messages Y!M dari seorang kenalan baru.. nampak beliau sedang mencari jawaban yang tepat seputar pertanyaan-pertanyaan yang dia punya melalui beberapa kenalan-nya di Y!M yang dimana saya adalah salah satunya.
Dan kali ini pertanyaan nya adalah..
“kenapa aku adalah seorang yang sangat pencemburu?”
nah loh.. spontan saya dibuat mikir, merasa ini seperti pertanyaan menjebak yang sebenernya subjek nya adalah diri saya sendiri.
“karena rasa cintamu sangat besar.” kujawab
lalu dia balik bertanya “yakin cuma itu?”
***
Err.. sebenernya bukan cuma itu.
Begitu banyak hal-hal yang membuat kita menjadi seorang pencemburu. Tapi semuanya pastilah berawal dari cinta. Benar kan?
Bahkan cinta yang berlebihan dapat melahirkan cemburu buta yang banyak orang menamakannya posesif. Layaknya syair yang dilantunkan oleh Naif
“Mengapa aku begini, jangan kau mempertanyakan.. Bila ku mati kau juga mati, walau tak ada cinta, sehidup semati..”
benar-benar membuatku berpikir, betapa mengerikan jika di’cinta’i oleh orang gila seperti ini. Dan pun kuharap aku bukanlah termasuk pecinta yang serupa gila nya.
Kami cukup berbicara panjang lebar mengenai ‘cemburu’ ini. Tapi kami tetap tidak menemukan jawaban yang benar-benar memuaskan kenapa kami menjadi seorang ‘pencemburu’.
Cemburu berawal dari cinta, cinta berawal dari nafsu? …manusiawi memang.
Secara garis besar, begitulah yang kami simpulkan. Meskipun sudah tau bahwa nafsu adalah segala sumber dari malapetaka yang ada di dunia, tapi selalu ada ‘tapi’ nya.. apa boleh buat, kami manusia tidak terkendali memang kerap sering ‘ngeyel’
lalu bagaimana solusi nya?
aku tetap bersikeras, bahwa cemburu bisa dikendalikan. HARUS!
***
Udah, nikah aja. Udah ditungguin lho undangannya sama saya dan guru2 alazka… 😛
Soal cemburu ya. Bahkan istri Rasulullah pun, yang ibunya kaum muslimin, memiliki rasa cemburu yang amat besar. Intinya, cemburu itu harus ada walau pada tempatnya. 🙂
Btw, ini termasuk salah satu calon kah?
luoh! cepet amat komennya padahal baru di publish >_<
hoo.. ini cuma teman yg (kurasa) ngajak ber-fisalafat, ini buka ‘kisah’ kami kok
calon nya masih wallahu a'lam teteeup, jadi mohon kesabarannya lebih ditingkatkan untuk menunggu undangannya ya 😀
dan perihal si cemburu ini, nampaknya emang harus ada meski saya belum ngerasain ‘praktek’ nya klo udah di’posisi’kan di tempat yang tepat nanti..
btw, masih ada sambungannya looh 😛
Hoo… Ya ya…
Btw, yang seri keduanya kok diapus? Di google reader saya uda ada loh…
google reader? kok bisa udah ada? gimana caranya tu? 0_o
ternyata masih banyak yg perlu diperbaiki, hehe..
udah rampung yg kedua, wes monggo~